Kakorlantas Pimpin Rapat Bersama Stakeholder, Dorong Indonesia Menuju Zero Over Dimensi dan Overload
Posted 1 day 19 hours agoKepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Agus menggelar rapat koordinasi bersama berbagai pemangku kepentingan terkait upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh over dimensi dan overload kendaraan. Dalam pertemuan yang berlangsung intensif, Agus menegaskan bahwa masalah over dimensi dan overload masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang kerap terjadi di jalan raya Indonesia.
“Over dimensi dan overload adalah salah satu faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas,” ujar Irjen Agus. Ia juga menambahkan bahwa dalam analisisnya, terdapat faktor lain yang turut memperparah situasi, namun aspek keselamatan dan keamanan tetap menjadi fokus utama dalam penanganan masalah ini.
Data yang dikumpulkan sepanjang tahun 2024 menunjukkan angka kematian akibat kecelakaan mencapai hampir 26.800 orang, sebuah angka yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait. Irjen Agus menjelaskan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan dimensi dan beban kendaraan membawa dampak langsung terhadap keselamatan pengguna jalan lain.
Kendaraan yang melebihi batas yang telah ditetapkan tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan yang berujung pada kondisi jalan yang tidak aman dan berbahaya. Dalam banyak kasus, kendaraan berat yang melanggar aturan ini sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan maut yang menelan banyak korban jiwa.
Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa puluhan ribu korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tahun lalu sangat dipengaruhi oleh pelanggaran over dimensi dan overload. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan preventif dan pengawasan ketat terhadap kendaraan angkutan barang sangat diperlukan untuk menekan angka kecelakaan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kendaraan yang beroperasi di jalan raya memenuhi standar keselamatan dan tidak melanggar aturan dimensi dan muatan,” tambahnya. Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah terkait, operator angkutan, hingga lembaga pengawas dan penegak hukum.
Tujuannya adalah merumuskan langkah-langkah strategis yang efektif untuk mengatasi permasalahan over dimensi dan overload secara menyeluruh. Salah satu solusi yang dibahas adalah peningkatan pengawasan melalui teknologi canggih serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar aturan.
Irjen Agus berharap kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat memperkuat upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan target menuju zero over dimensi dan overload dapat tercapai, sehingga keselamatan di jalan raya dapat meningkat signifikan dan angka korban jiwa akibat kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin.
“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran over dimensi dan overload,” pungkas Agus menutup rapat tersebut dengan optimisme tinggi.