Setwapres Angkat Bicara Soal Kontroversi Akun IG Gibran Follow Akun Judi Online

Posted on 04 Jun 2025

Belakangan ini, publik dibuat heboh oleh penemuan akun Instagram milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, yang secara tak sengaja mem-follow akun-akun yang diduga terkait dengan judi online. Temuan ini langsung menjadi sorotan warganet dan media sosial, mengingat pemberantasan judi online menjadi salah satu fokus utama pemerintah saat ini, khususnya di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sendiri.

Menyikapi keresahan tersebut, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) akhirnya angkat bicara untuk memberikan penjelasan resmi terkait isu yang beredar. Mereka menegaskan bahwa akun Instagram Gibran digunakan oleh tim digital yang profesional dan selalu diawasi ketat demi menjaga citra dan integritas.

“Kami pastikan bahwa tidak ada niat ataupun dukungan terhadap praktik judi online dari akun tersebut,” ujar perwakilan Setwapres dalam klarifikasinya. Lebih jauh, Setwapres juga menegaskan bahwa pemberantasan judi online merupakan prioritas serius pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir puluhan ribu situs judi online ilegal sebagai bagian dari upaya keras menekan peredaran aktivitas tersebut di dunia maya. “Pemerintah sangat tegas dalam menindak perjudian online yang merugikan masyarakat dan negara,” tambah mereka.

Kejadian akun Instagram Gibran yang mengikuti akun judi online diduga murni karena kesalahan teknis atau human error saat pengelolaan media sosial. Tidak ada hubungan langsung antara Gibran maupun timnya dengan aktivitas ilegal tersebut.

Pihak Setwapres meminta masyarakat untuk tidak cepat mengambil kesimpulan sebelum ada konfirmasi lebih lanjut. Fenomena akun publik figur yang ‘follow’ akun-akun tak terduga memang cukup sering terjadi, apalagi jika pengelola akun tidak selalu melakukan pemeriksaan rutin.

Namun, hal ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih teliti dalam mengelola akun media sosial demi menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan reputasi. Selain itu, publik diingatkan untuk lebih kritis dan bijak dalam menerima informasi dari media sosial.

“Jangan sampai berita yang belum jelas kebenarannya membuat gaduh di masyarakat,” pesan Setwapres. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tetap mendukung upaya pemerintah dalam memberantas praktik judi online secara tuntas.

Kasus ini menyoroti pentingnya tata kelola media sosial yang profesional dan transparan, khususnya bagi pejabat publik dan tokoh yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan kepercayaan publik terhadap sosok-sosok pemimpin bisa tetap terjaga, serta meminimalisir potensi kerugian akibat kesalahpahaman di ranah digital.

Ke depan, pemerintah akan terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas judi online sekaligus memperbaiki sistem komunikasi publik agar lebih efektif dan akurat dalam menangani isu-isu sensitif. Semoga dengan langkah ini, masyarakat semakin sadar dan terlindungi dari dampak negatif perjudian ilegal yang merusak tatanan sosial dan ekonomi bangsa.